Saya Ingin Belajar di JCU Singapura Karena Saya Ingin Lebih Baik.

Rabu, 27 Oktober 2010

1 komentar
Saat ini usia saya 21 tahun, sekarang saya bekerja disebuah perusaahaan kecil di kota Pekanbaru. Saya  terlahir dan dibesarkan dikeluarga sederhana, ayah saya seorang petani kecil sudah meninggal dunia tahun 2008 lalu, sedangkan ibu saya seorang penjual kue dan juga seorang bidan kampung (baca: Tradisional). Meski lahir dan besar dikampung, namun saya juga mempunyai impian akan menjadi orang sukses seperti orang-orang kota bahkan orang-orang luar negeri sekalipun.
Sebagai anak kampung saya ingin sekali bisa belajar di JCU Singapura, bukan berarti saya mengatakan Universitas/ Perguruan Tinggi di Indonesia tidak baik tetapi saya menginginkan yang lebih baik. sebelumnya saya sudah pernah kuliah namun terhenti dipenghujung semester 2 salah satu penyebabnya adalah kekurangan biaya. Karena itu sekarang saya berusaha bekerja untuk mengumpulkan rezeki agar bisa kuliah lagi.
Saat masih sekolah dulu saya sering kali menggerutu dengan kinerja guru yang tidak profesional, mengajar hanya memenuhi tuntutan profesi, tidak disiplin, memanfaatkan siswa sebagai lahan materi sama sekali tidak memperdulikan kondisi siswa-siswi yang diajarnya. Saat menjadi Mahasiswa (hanya 2 semester) keprehatian itu semakin bertambah, manajemen kampus yang amburadul, dosen yang seenak hati membatalkan jadwal kuliah tanpa komfirmasi yang sebelumnya. Lebih memprehatinkan lagi sebagian mahasiswa mengikuti kuliah hanya untuk mengumpulkan nilai dan mendapatkan gelar serjana secepatnya. Tidak hanya sampai disitu, tempat saya bekerja sekarang membuat saya semakin mengerti betapa parahnya teknologi menggerogoti moral dan intelektual anak-anak Indonesia.
Ditengah kerasnya kehidupan ini, saya ingin sekali seseorang yang bisa merubah semua itu sebelum saya menjadi objek yang berhasil dirubah oleh dunia. Saya memilih ingin belajar di JCU Singapore juga bukan hanya demi gengsi semata. JCU Singapore merupakan lembaga pendidikan yang berkualitas seperti yang saya dambakan.

Alasan kuat kenapa saya memilih JCU Singapore?
JCU Singapore adalah perusahaan yang mayoritas dimiliki James Cook University Australia. Universitas ini(JCU Singapore) didirikan pada tahun 2003 sebagai bagian dari internasionalisasi kegiatan JCU, dalam mencapai visi “Menyediakan Kehidupan yang Lebih Baik Bagi Masyarakat di Daerah Tropis”. JCU Singapore memiliki level yang tidak jauh beda dengan JCU Australia yang saat ini berada di peringkat 4% universitas terbaik di dunia dan merupakan universitas riset tropis terkemuka di Australia.
Apa saja yang ditawarkan JCU Singapore?
JCU Singapore menawarkan beberapa program studi baik itu tingkat sarjana maupun pascasarjana. Untuk  tingkat sarjana, JCU Singapore menawarkan paket program berikut:
  • Program Sarjana S1 di bidang Bisnis, Ilmu Lingkungan, Teknologi Informasi, Pemasaran, Psikologi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan.
  • Program Pascasarjana S2 di bidang Administrasi Bisnis, Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Teknologi Informasi, Psikologi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan.
  • Program Doktorat di bidang Psikologi
Di JCU Singapore terdapat program jalur cepat yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan gelar sarjana hanya dalam waktu 2 tahun dan program pascasarjana hanya dalam waktu 1 tahun. Semua program JCU Singapore terdaftar di Dewan Pendidikan Swasta Singapura dan pengoperasiannya diatur oleh EduTrust. Bahkan pada tahun 2008, JCU mendapatkan Singapore Quality Class untuk Akreditasi Organisasi Pendidikan Swasta!
Sedangkan untuk pascasarjana, JCU Singapore menawarkan paket program berikut :
  • Program Persiapan Bahasa Inggris (4 tingkat yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris ke tingkat yang diperlukan bagi program sarjana atau pasca sarjana)
  • Program Foundation (Program 8 Bulan Persiapan masuk Universitas bagi siswa yang tidak mampu memenuhi persyaratan normal)
Lokasi Kampus
Kampus JCU Singapore terletak di 600 Upper Thomson Road Singapore 574421. Untuk lebih detailnya bisa dilihat di bawah ini : 
View Larger Map 


Fasilitas Pembelajaran
  • 18 ruang kuliah /  tutorial dilengkapi dengan proyektor OHP, proyektor LCD, motorized screen, papan tulis dan flip-chart
  • 4 ruang laboratorium komputer Untuk menampung 35 siswa,
  • 5 penelitian laboratorium untuk percobaan, penelitian dan diskusi,
  • 1 ruang teater untuk menampung 143 siswa,
  • 1 perpustakaan dengan lebih dari 2000 buku referensi,
    library
  • 1 Ruangan informasi yang memungkinkan siswa untuk memiliki akses online atau web surfing,
  • Jaringan nirkabel yang memungkinkan untuk seluruh area kampus JCU Singapore
Fasilitas untuk Mahasiswa
  • Student Services Centre
  • Klinik Psikolog
  • Student Lounge
    student-lounge
  • Student Locker
  • Male/Female Prayer Room
  • Open Terrace Study Area
    open-terrace-study-area
  • Stationery and Book Shop
  • Kantin
    cafetaria
Fasilitas Olahraga
  • Lapangan Basket
    Basketball court
  • Lapangan multifungsi.
  • Lapangan Olahraga.
Keuntungan Kuliah di JCU Singapore?
  • Siswa JCU Singapore sudah dibekali keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan informasi teknologi. Yang tentunya dipersiapkan untuk bekal saat bekerja di perusahaan nanti.
  • Staff pengajar profesional yang berpengalaman dan berkualifikasi tinggi.
  • Suasana kampus yang mendukung dengan pendekatan intensif antara staf pengajar dengan siswa.
  • JCU Singapore merupakan universitas dengan penelitian yang intensif dan diakui secara internasional
  • Dengan kuliah di JCU Singapore, maka kita akan memiliki kesempatan untuk bertukar ilmu dengan JCU Australia
  • Lulusan dari James Cook University, akan memiliki gelar yang diakui secara internasional dari dunia peringkat universitas di Australia. Selain itu lulusan juga akan mendapat peluang kerja di lebih dari 7.000 perusahaan multi-nasional yang memiliki kantor utama di Asia-Pasifik yang berada di Singapura.
  • Para siswa berhak mendapatkan ‘Sertifikat Kelulusan Kelayakan Kerja’ / Employment Pass Eligibility Certificate yang memungkinkan mereka untuk tinggal di Singapura selama 1 tahun tambahan setelah menyelesaikan program studi mereka dalam rangka mencari pekerjaan
  • Memiliki ikatan alumni yang sangat kuat.

"Itulah alasannya kenapa saya ingin belajar di JCU Singapore, saya percaya keinginan besar tidak akan pernah terwujud jika tanpa usaha dan kerja keras untuk mencapainya."

Berikut jika kita ingin tau lebih lanjut tentang JCU Singapura
JCU SINGAPORE
600 UPPERTHOMSON
SINGAPORE 574421
http://www.jcu.edu.sg/
T: +6565766833
F: +6564552833


Pertanyaan Umum: enquiries@jcu.edu.sg
Penerimaan Pertanyaan: admissions@jcu.edu.sg
Bandara,Bertemu dan Menyambut: meetngreet@jcu.edu.sg
Akomodasi Service: accommodations@jcu.edu.sg
Student Services: studentservices@jcu.edu.sg
Alumni Matters: alumni@jcu.edu.sg
Buat Rekan-rekan semua yang punya akun facebook dukung Annas ya dengan like foto Annas. Caranya gampang cukup jadi Fans di JCU Singapura
http://www.facebook.com/jcu.singapore.fanpage 

Selanjutnya berikan satu like pada
http://www.facebook.com/album.php?aid=23790&id=100000010510736#!/photo.php?fbid=172320959444920&set=o.148484168497341&pid=660660&id=100000010510736

Kalau kamu pengen ikutan juga bisa klik saja disini:
http://www.jcu.edu.sg/pestablog/contest.html
Terimakasih.


Pekanbaru, 27 Oktober 2010 / 16.05

Nobel, Penghargaan Paling bergengsi di Dunia

Minggu, 10 Oktober 2010

0 komentar
JIKA ilmuwan sejati merasa bersalah dengan temuan, maka hasilnya adalah manfaat bagi dunia sepanjang masa. Itulah yang terjadi pada Aflred Bernhard Nobel si penemu dinamit kelahiran Swedia 21 Oktober 1833, yang kemudian menghasilkan penghargaan paling bergengsi untuk berbagai tokoh di dunia, yaitu Nobel.
Pada 10 Desember 2010 mendatang, penganugerahan Nobel kembali akan berlangsung di Swedia dan Norwegia. Diambil dari nama belakang Alfred Bernhard Nobel, penghargaan ini memanglah lahir setelah munculnya sisi negatif dinamit, maha karyanya.
Ketika menciptakan bahan peledak itu, Alfred hanya berfikir untuk membantu pekerjaan konstruksi. Memang, semula dinamit itu digunakan sesuai harapan Alfred. Karyanya ini juga membuahkan limpahan kekayaan padanya. Alfred menjadi salah seorang industriawan terkenal, memiliki 90 pabrik dinamit.
Ternyata, dinamit juga menjadi salah satu alat pembunuh yang paling kejam. Mulai dari peperangan yang menebar kematian, hingga pada kegiatan terorisme yang menyebar ketakutan ke segala penjuru dunia. Itulah sebabnya, Alfred sempat dikecam sebagai "Saudagar Maut". Inilah yang paling disesalinya.

ALFRED wafat pada 10 Desember 1896. Setahun sebelumnya, Alfred sempat menebus rasa bersalahnya. Dia menghibahkan hartanya untuk perkembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi dunia lewat Institut Nobel.
Lalu didirikanlah lembaga untuk memberikan penghargaan tertinggi bagi perdamaian, sastra, kimia, kedokteran dan fisika. Lima tahun setelah wafat, tepatnya pada 1901, berdirilah Nobel Foundation. Pada 10 Desember di tahun itu, diberikan penghargaan pertama untuk enam tokoh.
Salah seorang peraih Nobel yang terkenal di masa itu adalah Jean Henri Dunant dari Swiss yang sangat berperan dalam dalam mendirikan Komite Palang Merah Internasional. Selain itu ada Frederic Passy dari Perancis, yang adalah pendiri utama Inter Uni Parlementer dan juga penyelenggara utama pertama Kongres Perdamaian Universal.
Pada 1968, ada penambahan kategori penghargaan yaitu ekonomi yang pada 1995 dinamai ilmu sosial. Di sini terbuka kesempatan untuk bidang ilmu politik, psikologi, dan sosiologi.
Kini Nobel menjadi penghargaan paling berkelas di dunia. Untuk memperoleh penghargaan nobel tak gampang, harus melalui penilaian dari 3000 orang terpercaya dari berbagai kalangan yang kredibilitasnya sangat terpercaya. Peraihnya tentu saja tokoh yang sanggup membawa perubahan pada dunia menuju kebaikan.

PADA 10 Desember mendatang, kembali penghargaan Nobel akan mewarnai dunia. Pemberian Nobel ini digelar di Stockholm Concert Hall, Swedia. Sedangkan untuk penghargaan perdamaian di Oslo City Hall, Norwegia.
Sejumlah tokoh penerima Nobel sudah diumumkan. Di antaranya ada Mario Vargas Llosa memenangkan Penghargaan Nobel 2010 dalam bidang Sastra. Warga Peru berusia 74 tahun ini adalah penulis Amerika Latin paling terkenal. Akademi Swedia menilai karyanya tentang kartografi memiliki struktur kekuatan dan gambaran tajam perlawanan individu, pemberontakan, dan kekalahan.
Dua di antara lebih 30 karyanya adalah The Green House dan The War of the End of the World. Sekretaris tetap Akademi Swedia, Peter Englund, menyebutnya sebagai pencerita berbakat "hadiah Tuhan". Buku-bukunya telah diterjemahkan ke 31 bahasa.
Pujangga di bidang bahasa Spanyol penerima Hadiah Cervantes pada 1995-- ini tak lain adalah kandidat dalam pemilihan presiden tahun 1990 di Peru. Dia kalah dari Alberto Fujimori. Saat ini, Vargas mengajar di Princeton University, New Jersey, AS.
Selain Vargas, ada Richard F. Heck, Ei-ichi Negishi dan Akira Suzuki. Trio ini memenangkan Penghargaan Nobel 2010 dalam bidang Kimia untuk karya mereka dalam sintesis organik. Royal Swedish Academy of Sciences menyebutkan penghargaan itu wujud penghormatan pada penelitian dalam mengembangkan kopling silang paladium-katalis di dalam sistem organik. Penelitian mereka ini digunakan pada obat-obatan, agrikultur dan elektronik.
Richard Heck, 79 tahun, adalah ilmuan dari Amerika. Dia seorang profesor emeritus Universitas Delaware. Adapun Ei-ichi Negishi, 75 tahun, dan Akira Suzuki, 80 tahun, adalah dua ilmuwan Jepang. Negishi adalah profesor kimia di Universitas Purdue, West Lafayette, Indiana. Sedangkan Akira Suzuki, adalah profesor di Universitas Hokkaidodi Sapporo, Jepang.
Untuk bidang fisika, Nobel diraih dua ilmuan Rusia yaitu Andre Geim, 51 tahun, dan Konstantin Novoselov, 36 tahun. Geim adalah warga negara Belanda, sedangkan Novoselov memegang dua kewarganegaraan, Inggris dan Rusia. Mereka lahir di Rusia dan memulai debut fisikanya juga di Rusia.
Mereka pertama bekerja sama di Belanda. Kemudian pindah ke Inggris. Di sinilah mereka mengisolasi grapheme pada 2004. Kemudian melahirkan selotip super untuk mengisolasi grapheme. Ini sebuah bentuk karbon hanya setebal satu atom, tetapi lebih kuat 100 kali lipat dari baja.
Percobaan ini mengarah pada perkembangan superstrong baru dan bahan ringan yang dapat digunakan untuk membuat satelit, pesawat terbang dan mobil. Diperkirakan, temuan mereka akan melahirkan perkembangan elektronik yang inovatif, termasuk layar sentuh transparan, komputer yang lebih efisien dan sel surya.
Kemudian, Nobel Kedokteran diterima Robert G. Edwards. Ahli fisiologi dari Inggris yag berusia 85 tahun ini dinilai berprestasi dalam temuan kesuburan in vitro. Dari penelitiannya bersama Patrick Steptoe inilah yang menyebabkan kelahiran bayi tabung pertama, Louise Joy Brown, pada Juli 1978.
Komite Nobel Kedokteran menyebutkan karya Edward membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang mengalami masalah kesuburan di seluruh dunia.

KONTROVERSI datang dari Nobel Perdamaian yang kali ini diraih Liu Xiaobo. Pemerintah Cina menyebut Liu sebagai seorang penulis pembangkang dan diganjar 11 tahun penjara pada Desember 2009. Penghargaan kepada profesor sastra Cina ini akan menarik perhatian dunia terhadap catatan Hak Azazi Manusia di Cina.
Nobel ini tentu saja menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Cina. Itulah sebabnya, Pemerintah Cina pernah menyebutkan pemberian hadiah kepada Liu akan merusak hubungan antara Norwegia dan Cina. Sebaliknya, mantan pemenang hadiah perdamaian Uskup Desmond Tutu, pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama dan Vaclav Havel malah menyerukan agar Liu mendapatkan penghargaan.
Pemilihan Liu sebagai pemenang juga menunjukkan penghargaan Nobel perdamaian ini telah kembali ke jalur sebenarnya. Sebab, tahun 2009, penerima anugerah ini adalah Presiden Amerika Barack Obama. Pilihan ini mendapat kecaman dunia.
Sebab, Obama belum mengantongi catatan yang kuat untuk dalam penegakan HAM. Dia tak bisa disetarakan dengan Nelson Mandela yang meraih Nobel Perdamaian pada 1993. Presiden Afrika Selatan ini yang cukup keras perjuangan dalam menegakkan HAM di negaranya.
Memang tak boleh ada cela untuk Nobel yang prestisius.
Nurlis Effendi

Nurlis Effendi, mantan wartawan TEMPO, kini menjadi penulis lepas di sejumlah media dan aktif di dunia pertelevisian. Di Yahoo! dia menulis politik, hukum, kriminal dan feature.
Email: nurlismeuko[at]yahoo.com